Indonesia sebagai negara yang memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku emas untuk dunia sudah tentu harus fokus dalam mengolah emas. Pengolahan emas sendiri umum dijumpai dengan penambahan endapan emas dengan jenis tembaga porfiri dan sulfida rendah (low sulfidation). Kedua jenis tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing dan cara pengolahan tersendiri untuk mendapatkan logam emas murni. Mineral tembaga porfiri yang kaya emas memiliki tantangan berupa keterdapatan logam tembaga yang cukup tinggi, kadar emas yang rendah dalam mineral, dan pengotor sulfida. Sedangkan mineral emas low sulfidation memiliki tantangan berupa emas refraktori yang terinklusi dalam senyawa sulfida, kadar emas yang tinggi dengan toanse yang rendah, serta kandungan pengotor sulfida. Tantangan tersebut akan menentukan jalur ekstraksi emas yang sesuai, seperti yang diaplikasikan pada berbagai industri ekstraksi emas di PT NHM, Ok Tedi Mining Ltd, dan berbagai industri ekstraksi emas di Indonesia.
CITATION STYLE
Aziz, R. A., & P.G.F, F. Y. (2022). STUDI LITERATUR PEMILIHAN PROSES EKSTRAKSI EMAS BERDASARKAN JENIS PORFIRI DAN LOW SULFIDATION. Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology, 3(1), 8. https://doi.org/10.31315/jmept.v3i1.6518
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.