Fokus penelitian ini adalah tentang radikalisme agama sebagai fenomena publik yang berpengaruh pada kerusakan relasi antar agama. Kaum radikal memberi penekanan yang sangat ketat pada perbedaan doktrin agama hingga menutup ruang perjumpaan dengan sesama pemeluk agama lain. Penelitian ini bertujuan menghimbau gereja dan orang percaya untuk selalu siaga dan mengantisipasi potensi-potensi radikalisme dari kalangan Kristen, khususnya generasi muda yang rentan dipengaruhi oleh bahaya radikalisme yang menjadi ancaman bagi toleransi antar umat agama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan mendeskripsikan situasi radikalisme agama yang kian marak terjadi. Sumber-sumber yang menjadi acuan dalam penulisan ini adalah artikel dan buku-buku referensi terkait. Faktor-faktor yang turut mempelopori tumbuhnya paham radikal, yaitu sosiologi, psikologi dan ideologi. Terkait itu, beberapa hal yang perlu sebagai upaya untuk menangkal pengaruhnya terhadap kaum muda Kristen adalah mendidik kesadaran akan kebersamaan dalam keberagaman agama, membangun kesadaran dialogis, dan menggalang aksi damai. Pokok-pokok tersebut dapat menjadi sumbangan bagi pemikiran dan praksis gereja dalam merawat keberagaman sembari menangkal bahaya radikalisme yang dapat memengaruhi kaum muda Kristen.The focus of this research is on religious radicalism as a public phenomenon that affects the breakdown of interreligious relations. The radicals put a very strict emphasis on differences in religious doctrines to the point where they closed the space for meeting with other adherents of other religions. This research aims to urge churches and believers to always be alert and anticipate potential radicalism from Christians, especially the younger generation who are vulnerable to being affected by the dangers of radicalism which poses a threat to inter-religious tolerance. This study uses descriptive research methods, by describing the situation of religious radicalism which is increasingly prevalent. The sources used as references in this writing are articles and related reference books. The factors that contributed to the growth of radicalism were sociology, psychology and ideology. Related to that, several things that are necessary as an effort to counteract its influence on young Christians are educating awareness of togetherness in religious diversity, building dialogic awareness, and organizing peaceful actions. These points can be a contribution to the thinking and practice of the church in caring for diversity while counteracting the dangers of radicalism that can affect young Christians.
CITATION STYLE
Blegur, R., Gea, L. D., & Silitonga, A. (2022). Fenomena Radikalisme Agama di Ruang Publik: Suatu Potensi dan Tantangan Bagi Kaum Muda Kristen. HUPERETES: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 4(1), 14–26. https://doi.org/10.46817/huperetes.v4i1.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.