Efek Reaksi Isomerisasi Pada Miristisin Terhadap Potensinya Sebagai Tabir Surya Secara in-vitro

  • Ansory H
  • Fitriani I
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Miristisin memiliki struktur alkenil benzena dengan ikatan rangkap yang tidak terkonjugasi dengan cincin benzena dengan aktivitas tabir surya yang baik, perubahan ikatan rangkap ke posisi terkonjugasi dapat dilakukan dengan reaksi isomerisasi. Perubahan ini akan membuat molekul memiliki ikatan rangkap terdelokalisasi yang lebih panjang dan diharapkan dapat meningkatkan aktivitas nya sebagai tabir surya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efek dari perubahan struktur miristisin terhadap aktivitasnya sebagai tabir surya. Reaksi isomerisasi dilakukan dengan metode refluks menggunakan katalis KOH 20% dalam etanol selama 5 jam. Uji aktivitas tabir surya dilakukan secara in-vitro menggunakan spektrofotometer UV. Hasil reaksi isomerisasi didapatkan isomiristisin berupa cairan berwarna kuning muda jernih yang larut dalam etanol (1:1) dengan % yield sebesar 84% kemurnian 90% E:Z (6:1). Hasil uji aktivitas tabir surya menunjukan perubahan yang tidak jauh berbeda antara miristisin dengan isomiristisin yang menandakan bahwa reaksi isomerisasi tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas tabir surya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ansory, H. M., & Fitriani, I. N. (2021). Efek Reaksi Isomerisasi Pada Miristisin Terhadap Potensinya Sebagai Tabir Surya Secara in-vitro. Jurnal Farmasi Indonesia, 18(1), 48–54. https://doi.org/10.31001/jfi.v18i1.1094

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free