Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman semusim berbentuk perdu. Pada tahun 2017 produktivitas buncis mengalami penurunan karena minimnya lahan produksi. Kendala yang dihadapi dalam memproduksi buncis antara lain musim kemarau yang berkepanjangan. Kalium dapat membantu penyerapan unsur hara dan air pada tumbuhan. Poly Ethylene Glycol (PEG 6000) diberikan pada medium kultur jaringan untuk menstimulasi cekaman kekeringan. Penelitian ini menggunakan medium Murashige and Skoog (MS) dengan pemberian kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian kalium pada planlet buncis yang tahan serta untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada planlet buncis secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi kalium dengan 4 taraf perlakuan: 0%, 0,5%, 0,15%, dan 0,25% dengan 6 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase planlet hidup menunjukkan 100% hidup dan pemberian kalium dan PEG 6000 belum memberikan pengaruh terhadap kadar karbohidrat terlarut total secara in vitro.
CITATION STYLE
Nurcahyani, E., Alfiah, D., Wahyuningsih, S., & Mahfut, M. (2020). ANALISIS KANDUNGAN KARBOHIDRAT PADA PLANLET BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) SECARA IN VITRO HASIL INDUKSI KALIUM DALAM CEKAMAN KEKERINGAN. ANALIT:ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY, 5(01), 34–41. https://doi.org/10.23960/aec.v5.i1.2020.p34-41
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.