Peningkatan jumlah kasus penderita COVID-19 di Indonesia memiliki dampak ekonomi bagi para warga. Hal itu membatasi aktivitas warga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga memberikan dampak bagi masyarakat menengah kebawah hingga kalangan atas. Beas Perelek merupakan budaya Sunda sebagai bentuk gotong-royong warga dalam mengatasi kesulitan pangan dan diharapkan sebagai wujud solidaritas masyarakat Indonesia untuk saling membantu di tengah pandemi. Tujuan dari ditulisnya artikel ini adalah untuk mengkaji efektivitas tradisi lokal Beas Perelek dalam mengantisipasi para warga dari kekurangan pangan di masa pandemi COVID-19. Kajian tersebut dilakukan dengan studi kasus di Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan melalui metode kualitatif dengan melakukan perbandingan temporal untuk menentukan relevansi penerapan tradisi Beas Perelek serta studi literatur untuk memahami mekanisme penerapan tradisi Beas Perelek saat masa pandemi. Penerapan Beas Perelek dalam kehidupan warga saat pandemi sangat relevan. Temuan penelitian bahwa tradisi Beas Perelek ada dalam sikap gotong-royong dan menjadi sebentuk upaya mengantisipasi para warga di Purwakarta dari pandemi COVID-19.
CITATION STYLE
Hanifa, A. N., Trisukmawati, A. N., Ibrahim, D., & Dharma, S. (2021). Tradisi Beas Perelek Mengantisipasi Pandemi COVID-19: Studi Kasus di Purwakarta. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(7). https://doi.org/10.56393/decive.v1i7.297
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.