Riset ini bertujuan untuk mengetahui cara guru mengimplementasikan metode Program Pelatihan Terjemah Al Qurán di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin dan mendeskripsikan faktor pendukung serta penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi research dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil riset menunjukkan bahwa proses implementasi Program Pelatihan Terjemah Al Qur'an diantaranya adalah tentang bagaimana peserta didik mengikuti bacaan guru. Kemudian adalah tentang bagaimana peserta dalam mengikuti bacaan guru ada empat tahapan peserta didik dalam menyebutkan kosakata yang pertama ketika guru membacakan lafadz dan mengartikannya kemudian peseta didik harus mengikutinya, hasil yang ketiga yaitu para murid diharapkan dapat memahami tatacara mempraktekan ilmu shorof dalam kosa kata Al Qur’an dan selainnya dengan menggunakan bahasa arab, dan hasil yang ke-dua yaitu tentang metode guru mengajarkan PPTQ yaitu diawali guru menjelaskan semua materi yang ada di buku panduan setelah itu guru memberikan kesempatan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan.hasil yang ke-tiga yaitu tentang faktor pendukung dan penghambat bisa dilihat dari keseharian siswa yang bermukim di pondok dan pembelajarannya banyak kitab yang berbahasa Arab maka akan sangat mendukung, untuk faktor penghambatnya antara lain minimnya tenaga pengajar, jumlah peraga yang kurang.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Haidar Idris, & Ulil Maslaha. (2023). Implementasi Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an di Pondok Pesantren hidayatul Mubtadiin. Risalatuna: Journal of Pesantren Studies, 3(1), 121–131. https://doi.org/10.54471/rjps.v3i1.2282