Tanaman Kemangi (Ocimum basillicum) merupakan tanaman yang mempunyai berbagai kegunaan. Manfaatnya antara lain sebagai tanaman obat, dan penghasil minyak atsiri. Selain itu, tanaman Kemangi juga dapat dijadikan pangan sehari-hari. Namun pada saat ini produksi tanaman kemangi masih rendah disebabkan oleh pertumbuhan gulma yang sulit dikendalikan sehingga menyebabkan permintaan pasar masih belum dapat terpenuhi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman kemangi adalah dengan menekan pertumbuhan gulma dengan pengggunaan mulsa pada saat budidaya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunan berbagai jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kemangi. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 6 kali. Perlakuan teridiri dari: Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, berat segar tanaman dan juga faktor lingkungan yaitu kelembapan tanah dan pH tanah. Analisa data menggunakan analisis of variance (ANOVA) jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan menggunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) ?= 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan mulsa jerami padi dapat berpengaruh secara signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, berat segar tanaman serta pH tanah. Untuk perlakuan mulsa pelastik hitam perak berpengaruh signifikan terhadap kelembapan tanah.
CITATION STYLE
Giri, M. A., Priyanto, B., & Gagung, J. (2021). Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kemangi (Ocimum basillicum). Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno, 6(2), 56. https://doi.org/10.24843/jitpa.2021.v06.i02.p02
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.