Implementasi Penyuluhan Agama Islam Berbasis Blended Counseling Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Membentuk Karakter Jama'ah Majelis Taklim Durratul Hikmah

  • Mustika Septi Handini
  • Salis Irvan Fuadi
  • Robingun Suyud El Syam
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Keaadaan 2021 masih pandemi covid-19. Penyuluh agama Islam mesti terus bekera, maka Blended Counseling bisa menjadi solusi membekali karakter jemaah masjlis taklim di era revolusi industri 4.0. Penelitian lapangan ini memakai model McKernan untuk membentuk karakter anggota majelis taklim. Hasil penelitian, bahwa penyuluhan agama Islam berbasis blended counseling pada masa endemi covid 19 untuk membentuk karakter jama’ah majelis taklim di era industri 4.0. sesuai dengan langkah langkah penelitian yang diintrodusir oleh McKernan. Jama’ah majelis taklim sudah siap dengan bekal karakter yang matang dari yang mereka miliki dan mereka tonjolkan. Jama’ah majelis taklim juga dibekali nilai-nilai karakter dengan berbagai kegiatan di blended counseling untuk mereka tanggap terhadap perkembangan trend saat ini, jama’ah majelis taklim dibekali dengan produk yang memiliki nilai jual, ini mengubah paradigma penyuluhan tradisional dimana hasil penyuluhan hanya kemampuan kognitif jama’ah majelis taklim dan tugas sebagai latihan. Kata kunci: penyuluhan, blended counseling; endemi covid-19; era Industri 4.0

Cite

CITATION STYLE

APA

Mustika Septi Handini, Salis Irvan Fuadi, & Robingun Suyud El Syam. (2022). Implementasi Penyuluhan Agama Islam Berbasis Blended Counseling Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Membentuk Karakter Jama’ah Majelis Taklim Durratul Hikmah. Mukaddimah: Jurnal Studi Islam, 6(2), 214–233. https://doi.org/10.14421/mjsi.62.2904

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free