Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) telah dilaksanakan di berbagai daerah yang diidentifikasi sebagai permukiman kumuh, salah satunya di Desa Tambak Cemandi, Sidoarjo dimana daerah kumuh terdiri dari 9,75 hectar. Area permukiman mengalami penurunan kualitas lingkungan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sebagian besar masyarakat membuang sampah dan buang air besar di sungai atau tambak, kondisi sungai di penuhi dengan sampah, dan belum menyediakan fasilitas infrastruktur yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan arahan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Desa Tambak Cemandi, Sidoarjo. Tahapan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh dan mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas permukiman kumuh di wilayah studi menggunakan metode content analysis. Langkah selanjutnya yaitu merumuskan arahan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Desa Tambak Cemandi menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa arahan peningkatan kualitas permukiman berdasarkan hasil karakteristik permukiman kumuh dan faktor berpengaruh terhadap peningkatan kualitas permukiman kumuh di wilayah studi, antara lain kondisi jalan, sanitasi, persampahan, pendapatan penduduk, partisipasi masyarakat dan perilaku masyarakat.
CITATION STYLE
Kusuma, R. P., & Rahmawati, D. (2020). Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.46525
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.