Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas fitokimia ekstrak etanol asam keranji (Dialium indum) sebagai antioksidan secara in vitro. Aktivitas antioksidan yang dilakukan dalam beberapa model pengujian antioksidan secara in vitro yaitu menguji aktivitas reduksi radikal bebas DPPH, radikal superoksida, daya pereduksi ferric dan aktivitas hidrogen peroksida. Kapasitas total antioksidan juga ditentukan. Ekstrak etanol asam keranji menunjukkan aktivitas antioksidan dengan menghambat DPPH, superoksida dan hidrogen peroksida. Pada penelitian ini juga menunjukkan kemampuan ekstrak etanolasam keranji mengurangi kemampuan dalam mereduksi besi. Kapasitas total antioksidan ekstrak etanol asam keranji17,66 mg/g yang dibandingkan dengan asam askorbat (Vitamin C). Aktivitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak etanol Dialium indum diduga disebabkan oleh adanya senyawa Asam, Flavonoid, Fenol, Saponin, Tannin (senyawa Fenolik) dan Triterpenoid yang ditemukan dalam screening fitokimia sebelumnya.
CITATION STYLE
Lubis, S. S., Sari, A. N., Fahmi, M. H., & Diningrat, D. S. (2021). POTENSI EKSTRAK DAUN ASAM KERANJI (Dialium indum) ACEH SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI. Biofaal Journal, 2(1), 11–18. https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp11-18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.