Abstrak. Kecamatan Pantan Cuaca merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Gayo Lues. Tata guna lahan di Kecamatan Pantan Cuaca umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tanaman perkebunan (kopi), tanaman semusim, maupun perpaduan antara keduanya. Pola pertanian yang dikelola masyarakat memiliki beberapa tipe antara lain agroforestri kopi, agroforestri pinus dengan sereh wangi dan tanaman semusim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola agroforestri yang mempengaruhi pendapatan masyarakat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan melalui wawancara dan kuisioner kemudian dianalisis secara kuantitatif yaitu untuk mengetahui dan menganalisis data yang terkumpul dari hasil kuisioner, wawancara, observasi dan studi pustaka.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai produk agroforestri yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan masyarakat adalah dari tanaman kopi dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 69.525.176/tahun pendapatan responden dari pemanfaatan agroforestri sereh wangi mencapai Rp. 17.905.669/tahun, sementara pendapatan responden dari hasil pemanfaatan tanaman lainnya hanya sebesar Rp. 3730750/tahun. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pendapatan dari kegiatan pemanfaatan agroforestri memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan dari pemanfaatan tanaman lainnya di luar produk agroforestri.Agroforestry Farmer income in Gayo Lues District’s Pantan CuacaAbstact. Pantan Cuaca sub district is one of the sub-districts in Gayo Lues Regency. Land use in Pantan Cuaca District is generally used by the community for plantation crops (coffee), annual crops, or a combination of the two. The pattern of agriculture managed by the community has several types including coffee agroforestry, pine agroforestry with fragrant lemongrass and annual crops. The purpose of this study was to determine agroforestry patterns that affect community income. Data analysis in this study uses descriptive analysis techniques, data obtained from observations in the field through interviews and questionnaires and then analyzed quantitatively, that is to find out and analyze the data collected from the results of questionnaires, interviews, observations and literature studies.The results obtained from this study are the value of agroforestry products that provide the largest contribution to community income is from coffee plants with an economic value of Rp 69.252.176/year income of respondents from the use of fragrant cereals reached Rp 17.905.669/year, while respondents’ income from the use of other plants is only Rp 3.730.750/year. From these data it can be seen that the income from the use of agroforestry activities gives greater result compared to income from other uses outside of agroforestry product.
CITATION STYLE
Yani, R. R., Moulana, R., & Anhar, A. (2020). Pendapatan Petani Agroforestri d Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(3), 60–67. https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i3.14859
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.