Kebutuhan energi listrik setiap tahun selalu meningkat, sedangkan cadangan sumber energi listrik yang tidak dapat diperbaharui semakin menipis dan akan habis seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam. Pembakaran langsung batubara akan dihasilkan gas CO2 yang menimbulkan pencemaran udara, serta polutan radioaktif yang dapat meningkatkan paparan radioaktivitas alam. Oleh karena itu perlu adanya kreatifitas dalam menggunakan sumber daya alam untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan serta dapat dipebaharui. Pada penelitian ini, peneliti meneliti biogas yang berasal dari feses Sapi Perah jenis FH (Friesian Holstein). Biogas ini memiliki banyak keunggulan yaitu dapat diperbaharui, mengurangi pencemaran udara, emisi gas rumah kaca, dan pemanasan global, karena gas metan (CH4) yang dihasilkan dari feses Sapi masuk ke degester kemudian dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Parameter yang diukur adalah berapa besar energi listrik yang dapat dihasilkan dari feses Sapi. Dalam sehari dengan jumlah 232 Sapi menghasilkan feses basah 6.960 kg, digunakan untuk biogas terbentuk 125,28 m3 biogas yang dapat menghasilkan 8070,12 Watt. Energi listrik yang dihasilkan masih hanya digunakan untuk penerangan.
CITATION STYLE
Romadhona, G., Winarso, W., & Mukholik, A. (2020). Pemanfaatan Biogas Sebagai Sumber Alternatif Tenaga Listrik Di BBPTU HPT Baturraden. Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto), 21(1), 21. https://doi.org/10.30595/techno.v21i1.6885
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.