Hasil Diagnostik Mycobacterium tuberculosis pada Pasien Batuk 2 Minggu dengan Pewarnaan Ziehl Neelsen di Poliklinik Interna RSU Pancaran Kasih Manado

  • Pomandia N
  • Waworuntu O
  • Homenta H
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: Tuberculosis (TB) is a contagious disease caused by various strains of mycobacteria, commonly Mycobacterium tuberculosis. This disease can occur in children as well as in adults. The most common complaint in TB patients is cough. The gold standard of tuberculosis diagnosis is the culture of TB bacteria. However, Ziehl-Neelsen staining is the most frequently used method. It gives positive result if there are more than 103 bacteria per ml sputum. This study was aimed to find out the existence of M. tuberculosis in the sputum of patients coughed ≥2 weeks at the Internal Polyclinic of Pancaran Kasih Hospital Manado by using Ziehl-Neelsen staining. This was a descriptive study using 30 patients as samples. Of 30 samples, all (100%) had negative results of acid resistant bacili. Conclusion: In this study, all patients with cough ≥2 weeks in the Internal Polyclinic of Pancaran Kasih Hospital Manado had negative results of M. Tuberculosis based on Ziehl-Neelsen staining.Keywords: tuberculosis, cough ≥2 weeks Abstrak: Tuberkulosis (TB) ialah penyakit menular yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat terjadi pada anak atau orang dewasa. Keluhan yang sering ditemukan pada pasien TB ialah batuk. Dalam menegakkan diagnosis TB, baku emas pemeriksaan ialah kultur kuman TB. Selain kultur dapat digunakan metode pewarnaan basil tahan asam (BTA) Ziehl-Neelsen. Metode ini yang paling sering digunakan dan memberikan hasil positif bila terdapat lebih dari 103 kuman/ml sputum. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya bakteri M. tuberculosis dengan menggunakan pewarnaan Ziehl-Neelsen pada pasien dengan batuk ≥2 minggu di Poliklinik Interna RSU Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan mengunakan sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian mendapatkan pada seluruh sampel (100%) tidak ditemukan BTA positif. Simpulan: Pada pasien dengan batuk ≥2 minggu di Poliklinik Interna RSU Pancaran Kasih Manado tidak ditemukan BTA positif berdasarkan pewarnaan Ziehl-Neelsen.Kata kunci: tuberkulosis (TBC), batuk ≥ 2 minggu

Cite

CITATION STYLE

APA

Pomandia, N. M., Waworuntu, O. A., & Homenta, H. (2017). Hasil Diagnostik Mycobacterium tuberculosis pada Pasien Batuk 2 Minggu dengan Pewarnaan Ziehl Neelsen di Poliklinik Interna RSU Pancaran Kasih Manado. Jurnal E-Biomedik, 5(2). https://doi.org/10.35790/ebm.5.2.2017.18605

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free