EKTRAKSI FLAVONOID PADA DAUN BELUNTAS (PLUCHEA INDICA LESS) MENGGUNAKAN PELARUT AIR BERBANTU GELOMBANG MIKRO

  • Putri I
  • Riwayati I
  • Maharani F
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Beluntas (Pluchea Indica Less) merupakan tanaman liar yang ditanam sebagai tanaman pagar. Berdasarkan hasil dari penelitian sebelumnya ekstrak tumbuhan ini mengandung senyawa yang berfungsi sebagai obat karena mempunyai sifat-sifat antivirus, antikanker,antijamur dan antibakteri. Sifat antibakteri dan antijamur ini berasal dari kandungan senyawa Flavonoid. Ekstraksi dengan bantuan gelombang mikro merupakan proses yang relatif lebih unggul jika dibandingkan dengan metode konversional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variabel rasio umpan-pelarut, daya dan waktu proses ekstraksi flavonoid dari daun beluntas dengan bantuan gelombang mikro. Percobaan dilakukan dengan variabel rasio-pelarut 1:10, 1:15, 1:20, variabel daya 30%, 50%, 70% daya maksimum alat (399 watt), dan variabel waktu 4 menit, 6 menit, 8 menit. Hasil percobaan menunjukan bahwa ketiga variabel berpengaruh terhadap konsentrasi flavonoid hasil ekstraksi. Secara umum meningkat seiring kenaikan ketiga variabel sampai maksimum di titik tertentu, kemudian turun. Konsentrasi maksimum diperoleh pada variabel umpan-pelarut, daya, waktu berturut-turut sebesar 1:15, 50% dan 6 menit dengan hasil flavonoid sebesar 11,907 mg/ml. Kata kunci: flavonoid, ekstrak beluntas, Gelombang mikro

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri, I. A. K., Riwayati, I., & Maharani, F. (2020). EKTRAKSI FLAVONOID PADA DAUN BELUNTAS (PLUCHEA INDICA LESS) MENGGUNAKAN PELARUT AIR BERBANTU GELOMBANG MIKRO. Jurnal Inovasi Teknik Kimia, 5(1). https://doi.org/10.31942/inteka.v5i1.3400

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free