AbstrakTeologi pembebasan ialah hadir untuk menjawab persoalan sosial, baik itu persoalan kemiskinan,kebodohan,ketidakadilan dan ketertindasan terhadap kaum-kaum yang lemah menjadi sebuah fakta realitas sosial yang amat problematik dan tidak bisa diabaikan secara begitu saja.realitas tersebut merupakan semua aspek kehidupan yang jauh dari kesadaran manusiawi. Manusia yang berteduh dalam agama terutama Islam harus sepantasnya menyumbangkan kesadarannya untuk bisa memahami persoalan realitas sosial secara universal.Sebagaimana yang dikatakan Abdurrahman Wahid Islam harus di tilik dari fungsinya sebagai pandangan hidup yang mementingkan kesejahteraan masyarakat. Bagi Gus Dur teologi pembebasan amat penting dalam agama,karena menurutnya agama harus benar-benar di implementasikan dalam tataran hidup yang praktis. Begitu pun Gus Dur sebagai pejuang demokrasi,Ia tidak luput dari suatu pembebasan,Ia menjadikan teologi Pembebasan sebagai basis awal untuk menjalankan demokrasi.Demokrasi yang di bawa Gus Dur ialah demokrasi yang senantiasa berjalan untuk kesejahteraan rakyat,demi rakyat Gus Dur menjamin masyarakat dalam keselamatan dan kesehatan serta kenyamanan hidup bagi masyarakat. Oleh karena itulah Gus Dur sering berupaya menampakan diri dengan terbuka dan tidak memilih suatu perbedaan suku,agama,ras,karena sosok Gus Dur ialah humanis yang tidak pilah-pilah terhadap orang.serta Ia lebih menunjukan suatu keterbukaan serta kebebasan.
CITATION STYLE
Rohimat, R., & Hakim, A. (2020). TEOLOGI PEMBEBASAN DAN DEMOKRASI MENURUT GUS DUR. Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 4(1), 105–134. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i1.9354
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.