Salah satu indikator kompetensi profesional guru adalah mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran untuk menjawab tantangan zaman. Hal ini sangat sesuai dengan kompetensi guru abad 21 yaitu memiliki keterampilan dan literasi digital yang baik. Stimulasi literasi harus disesuaikan karakteristik dan kebutuhan anak. Metode yang dilakukan harus fun tidak membuat anak merasa terbebani serta memaksimalkan semua indera anak. Literasi merupakan jalan utama guna mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa, mewujudkan sumber daya manusia unggul, mandiri, kreatif, kritis dan berdaya saing di era global. Salah satu karakter siswa generasi alpha yang menonjol adalah tech savvy. Anak sangat antusias dengan hal-hal berbau digital dan teknologi. Berdasarkan kenyataan yang ditemui banyak guru yang belum mampu mengintegrasikan terknologi dalam pembelajaran. Khalayak sasaran yang terlibat dalam pengabdian ini adalah guru-guru Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Keraton Kartasura. Metode yang dilakukan yaitu dengan ceramah, diskusi dan pelatihan. Artikel kegiatan pengabdian masyarakat yang dimuat dalam jurnal nasional bereputasi. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada para guru dalam melakukan stimulasi literasi berbasis TIK, dan cara pandang baru yang lebih luas dan modern sebagai bekal dalam menghadapi tantangan global dalam dunia pendidikan.
CITATION STYLE
Wardhani, J. D., Katoningsih, S., Asmawulan, T., Nasywa, N. M., & Mahaeswari, A. C. (2023). Penguatan Keterampilan dengan Stimulasi Literasi Berbasis TIK bagi Guru Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kartasura. Buletin KKN Pendidikan, 5(1), 12–20. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v5i1.22722
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.