PENGARUH PENANGANAN SAMPAH DENGAN SISTEM PENGOMPOSAN TERHADAP BEBAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH

  • Yustikarini R
  • Setyono P
  • Wiryanto W
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Keterbatasan lahan TPA merupakam masalah penting di Kabupaten Magetan yang harus diselesaikan mengingat semakin sulitnya mendapatkan lahan yang baru. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka timbulan sampah yang masuk TPA Milangasri pun semakin bertambah sehingga akan semakin memperpendek umur TPA. Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2016 tentang Pengolahan Sampah Organik dengan Sistem Pengomposan maka apabila bisa diterapkan secara optimal akan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA. Komposisi sampah Kota Magetan 52,59 % terdiri dari sampah organik yang terbagi ke dalam sampah organik basah 34,73 % dan organik kering 17,86 %. Dengan tingginya jumlah sampah organik maka akan memberi peluang untuk dapat dilakukan pengomposan. Pada penelitian ini saat tidak dilakukan pengomposan maka pada Tahun 2025 volume sampah terkompaksi atau beban landfill sebesar 129.030,57 m 3 dan luas lahan TPA yang dibutuhkan sebesar 16.129 m 2 . Saat dilakukan pengomposan maka beban landfill berkurang menjadi 83.869.87 m 3 dan luas lahan TPA yang dibutuhkan adalah 10.484 m 2. Dengan demikian pengaruh sistem pengomposan bisa mengurangi beban TPA sehingga lahan yang dibutuhkan lebih sedikit dan dapat membuat umur TPA menjadi lebih lama.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yustikarini, R. T., Setyono, P., & Wiryanto, W. (2020). PENGARUH PENANGANAN SAMPAH DENGAN SISTEM PENGOMPOSAN TERHADAP BEBAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 6(2), 123–132. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v6i2.5134

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free