Dalam tulisan ini disajikan mengenai norma sosiomatematik dengan memanfaatkan konsep muatan lokal dalam pembelajaran matematika. Norma sosiomatematik (sociomathematical norms) sangat perlu dikembangkan karena posisi sentral matematika sebagai sarana berpikir logis, kritis, dan kreatif serta memiliki berbagai karakteristik sehingga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dalam berbagai aktivitasnya. Norma sosiomatematik dapat dikembangkan melalui interaksi berbagai komponen di kelas terhadap aktivitas belajar matematika yang disajikan guru. Aktivitas belajar tersebut dikembangkan melalui: (1) pemberian masalah matematika kepada siswa untuk dipecahkan secara kelompok yang dimulai dengan open question; (2) Pembentukan kelompok diskusi berdasarkan keragaman siswa di kelas, baik jenis kelamin, kecerdasan, suku, agama, kebiasaan, strata sosial, dan konsep pertemanan (friendship); (3) Perbedaan persepsi, cara, pola pikir, argumentasi, harapan, dan kewajiban yang ada dalam diskusi dinetralisir melalui negosiasi untuk taken to be shared; dan (4) Guru berperan sebagai fasilitator, motivator, dan manajer untuk membimbing siswa untuk menghubungkan nilai-nilai matematika dalam pola pikir mereka. Terdapat berbagai pendekatan pembelajaran matematika yang dapat digunakan untuk mngembangkan norma sosiomatematik dan memanfaatkan potensi lokal, seperti pendekatan pembelajaran kontekstual, pembelajaran berbasis masalah, pendidikan matematika realistik, dan model pembelajaran kooperatif.Kata kunci : ethnomathematic, sociomathematics norms (norma sosiomatematik), muatan lokal, karakteristik matematika, pembelajaran matematika
CITATION STYLE
Kadir, K. (2012). MENGEMBANGKAN NORMA SOSIOMATEMATIK (SOCIOMATHEMATICAL NORMS) DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1). https://doi.org/10.21831/pg.v4i1.689
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.