Belakangan ini Batu Urip di tetapkan sebagai kampung budaya oleh pemerintah kota Lubuklinggau hal ini di karenakan Batu Urip merupakan penduduk atau masyarakat asli pribumi kota Lubuklinggau. Batu Urip mempunyai ragam tradisi turun temurun sejak nenek moyang samapai saat ini diantaranya tradisi sedekah rame, mandi kasai, senjang, berejong, bepanton, nandai, tari, naek yang kule dan permainan tradisonal. Permainan tradisional yang dimiliki mayarakat Batu Urip sangat beragam bentuk permainannya, diantaranya teropa hayak, pana teropa, satulage, betu goreng, ijat kemeleng, beteng, pistol bolo, rekek, beranyot batang pisang, nyoknyen, taji ijat dian, boor, tekar, yekye, bedak ijat para, balap ban, bedel bolo, balap ope, bras, pistol ayo, layang-layang, bedel pelpa pisang,wayang, yakyun, mbukmbang, geseng, yoyok, coket, moyen betu dan masih ada beberapa permainan yang lainnya.Pengabdian ini dilaksanakan berbagai tahapan yang pertama memberikan arahan kepada anak-anak yang nantinya di jadikan sebagai sampel dalam pendokumentasian, kemudian menjelaskan dan memberi materi permainan yang akan di dokumentasikan. Lalu mempraktekan permainan yang akan di dokumentasikan. Kami berharap setiap orang dan dari setiap wilayah di Indonesia ikut andil dalam melestarikan budaya peninggalan berupa permainan rakyat dan olahraga tradisional disetiap daerah.
CITATION STYLE
Syafutra, W., Remora, H., & Sovensi, E. (2022). PENDOKUMENTASIAN PERMAINAN RAKYAT DAN OLAHRAGA TRADISIONAL SEBAGAI BAGIAN DARI KEKAYAAN BUDAYA DAERAH BATU URIP KOTA LUBUKLINGGAU. Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), 3(2), 108–118. https://doi.org/10.52060/jppm.v3i2.917
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.