Potensi antibakteri ekstrak ethanol jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) menggunakan metode analisis KLT bioautografi terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtillis sebagai penelitian pendahuluan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jamur lingzi. Soxhletasi merupakan metode untuk mengekstraksi serbuk jamur lingzhi menggunakan pelarut etanol. Bioautografi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jamur lingzi dan potensi antibakteri. Konsentrasi yang digunakan yaitu: 2%, 4%, 6%, 8%dan 10%, dengan pengulangan sebanyak 5 kali. KLT bioautografi menggunakan n-butanol : Asam asetat glasial : Air (4:1:5) sebagai eluent. Analisis yang telah dilakukan menghasilkan 3 noda dengan Rf 0,5 dengan warna kuning, Rf 0,87 warna biru, Rf 0,93 warna coklat, dengan daerah hambatan pada noda coklat dengan Rf 0,93 merupakan senyawa triterpen. Hasil dari pengukuran nilai rata-rata zona hambat yang diperoleh terhadap bakteri E.coli adalah sebagai berikut, pada konsentrasi 2% 5,45 mm dengan kategori lemah, konsentrasi 4% 5,14 mm, konsentrasi 6% 5,48 mm, konsentrasi 8% 5,94 mm dan konsentrasi terbesar terdapat pada konsentrasi 10% 6,98 mm dengan kategori sedang. Pada bakteri Bakteri Bacillus subtillis konsentrasi 2% Sebesar 5,9 mm, Konsentrasi 4% Sebesar 6,34 mm, Konsentrasi 6% Sebesar 6,68 mm, Konsentrasi 8% Sebesar 7,88 mm, Dan Konsentrasi 10% Sebesar 8,6 mm dengan Kategori Sedang Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak jamur lingzhi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli. Sehingga semakin besar konsentrasi yang digunakan, semakin besar pula aktivitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri.
CITATION STYLE
Sudarwati, T. P. L., & Fernanda, M. A. H. F. (2021). Potensi Antimikroba Ekstrak Ethanol Ganoderma lucidum Menggunakan Metode Bioautografi terhadap Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtillis. Journal of Pharmacy and Science, 6(1), 59–62. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v6i1.212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.