Teofilin merupakan derivat xantin yang digunakan dalam terapi asma yang menyebabkan relaksasi otot polos, khususnya dilatasi otot polos bronkus. Sejauh ini bentuk sediaan farmasi teofilin sangat beragam dan sebagian besar ditujukan untuk penggunaan secara oral. Pemberian obat peroral diketahui rentan menyebabkan gangguan saluran cerna seperti indigesti. Selain itu, stabilitasnya juga mudah berubah karena adanya pengaruh enzim, pH, dan degradasi mikroba. Salah satu sistem penghantaran obat yang menjanjikan adalah nanoenkapsulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh formula optimum dari nanoenkapsulasi teofilin (NET) menggunakan sistem optimasi. Nanoenkapsulasi teofilin dipreparasi dengan menerapkan variasi konsentrasi PEG 6000 dan SLS mulai dari perbandingan terkecil 1:1 hingga terbesar 3:1. Adapun karakterisasi yang dilakukan terhadap lima formula NET meliputi persentase transmitan, ukuran partikel, dan indeks polidispersitas (PDI). Formula optimum NET terpilih kemudian ditetapkan zeta potensialnya menggunakan Particle Size Analyzer. Perbandingan antara PEG 6000 dan SLS sebesar 1,667:1 merupakan komposisi paling optimum yang mampu menghasilkan NET dengan ukuran partikel 11,9 nm, PDI 0,12 µm, dan zeta potensial sebesar +18,87 mV.
CITATION STYLE
Sholikhah, M., Apriyanti, R., & Sarmadi, S. (2023). Penerapan Teknik Nanopresipitasi pada Nanoenkapsulasi Teofilin dengan Variasi Konsentrasi Polimer dan Surfaktan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(1), 29–36. https://doi.org/10.25026/jsk.v5i1.1521
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.