Wajah manis globalisasi telah diterima secara terbuka oleh semua kalangan, namun wajah angkernya juga tidak dapat dihindari. Merupakan satu kenyataan bahwa tidak sedikit peserta didik sekolah menengah pertama yang terpapar berbagai kasus yang memprihatinkan. Guru PAI menjadi tumpuan semua pihak agar budaya religius berkembang dengan baik. Penelitian ini bertujuan menemukan model pelaksanaan kompetensi kepemimpinan yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan budaya religius di sekolah. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih utuh terhadap dua variabel penelitian yaitu:variabel X (kompetensi kepemimpinan GPAI) dan variabel Y (mengembangkan budaya religius sekolah. Sample penelitian adalah peserta didik, guru PAI, kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Tahap pertama dilakukan penyebaran angket terhadap 262 kemudian diperdalam dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan budaya religius di lima sekolah telah tumbuh dengan baik, sedangkan pengembangannya masih membutuhkan upaya masimal dari semua pihak khususnya GPAI yang secara langsung bertanggung jawab terhadap berkembangnya budaya religius di sekolah. Sejumlah kendala juga ditemukan baik dari sisi kebijakan yang belum berpihak terhadap penerapan kompetensi leadership GPAI secara maksimal, strategi maupun pengembangan program kerja yang belum optimal. Dari hasil penelitian ditemukan model untuk pelaksanaan kompetensi GPAI dalam mengembangkan budaya religius di sekolah seperti digambarkan dalam tabel 3.
CITATION STYLE
Sa’diah, M. (2019). MENGGAGAS MODEL IMPLEMENTASI KOMPETENSI LEADERSHIP GURU PAI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2). https://doi.org/10.32832/tawazun.v12i2.2682
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.