Penggunaan internet di Indonesia untuk akses media sosial meningkat dari empat tahun sebelumnya, di mana 36,36% pengguna masih menggunakan media sosial Facebook. Rata-rata pengguna media sosial ini berasal dari kalangan remaja dengan smartphone. Facebook memiliki fitur-fitur yang digemari oleh penggunanya untuk melakukan aktivitas jual beli, sehingga dapat meningkatkan user engagement dan data penjualan. Untuk menganalisis peningkatan data penjualan, penelitian ini menggunakan data mining dengan metode klasterisasi. Dengan menggunakan data sekunder dari UCI Repository, dilakukan analisis terhadap komparasi tiga algoritma berbeda untuk mengetahui mana yang terbaik di antara algoritma Hierarchical, K-Means, dan DBSCAN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Hierarchical dengan memperoleh skor silhouette tertinggi yaitu 0.884, selisih yang cukup tipis dengan perolehan silhouette score yang diperoleh K-Means sebesar 0.872. Selanjutnya, hasil komparasi yang dilakukan dengan menggunakan indikator performa menunjukkan bahwa K-Means merupakan algoritma terbaik dengan rata-rata waktu eksekusi selama 0.402 detik, selisih yang cukup jauh dari dua algoritma yang lain. Berdasarkan dua indikator yang telah digunakan tersebut, dapat diketahui bahwa algoritma terbaik untuk menganalisis data penjualan melalui Facebook adalah algoritma K-Means. Terakhir, munculnya jumlah cluster 2 dari algoritma K-Means dapat mengelompokkan data penjualan melalui Facebook menjadi dua kategori, yaitu “Postingan Ramai” dan “Postingan Kurang Ramai”.
CITATION STYLE
Wahyuningtyas, F. D., Arafat, A., Stiawan, A., & Rolliawati, D. (2023). Komparasi Algoritma Hierarchical, K-Means, dan DBSCAN pada Analisis Data Penjualan Melalui Facebook. Explore: Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika, 14(1), 7. https://doi.org/10.36448/jsit.v14i1.2931
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.