Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh minimnya media pembelajaran khususnya dalam muatan IPAS, yang menyebabkan siswa sulit untuk memahami materi. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan video pembelajaran berbasis microlearning. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan menggunakan prosedur model ADDIE. Subek uji coba penelitian ini yaitu 1 orang ahli isi pembelajaran, 1 orang ahli desain pembelajaran, 1 orang ahli media pembelajaran, 3 orang uji coba perorangan, 6 orang uji coba kelompok kecil, dan 30 orang uji coba lapangan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, pencatatan dokumen dan kuesioner. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yaitu hasil review ahli isi pembelajaran memperoleh skor 90% (berkualifikasi sangat baik), hasil review ahli desain pembelajaran memperoleh skor 93,3% (berkualifikasi baik), hasil review ahli media pembelajaran memperoleh skor 94% (berkualifikasi sangat baik), hasil uji coba perorangan memperoleh persentase skor 96,6% (berkualifikasi sangat baik), hasil uji kelompok kecil memperoleh persentase skor 95,5% (berkualifikasi sangat baik), dan hasil uji lapangan memperoleh persentase skor 94,6% Jadi media video pembelajaran berbasis microlearning pada muatan IPAS layak untuk digunakan. Implikasi penelitian ini yaitu media yang dikembangkan dapat digunakan oleh guru dalam meningkatkan pemahaman siswa pada muatan IPAS.
CITATION STYLE
Aritonang, R., Desak Putu Parmiti, & I Komang Sudarma. (2023). Video Pembelajaran Berbasis Microlearning pada Muatan IPAS. Jurnal Media Dan Teknologi Pendidikan, 3(2), 75–83. https://doi.org/10.23887/jmt.v3i2.63538
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.