Pasien diabetes melitus tipe 2 berkebahayaan mengalami komplikasi makro dan mikrovaskuler, yang dipengaruhi oleh kendaliglikemik. Reaktivitas trombosit berperan pada timbulnya komplikasi ini, terutama komplikasi kardiovaskuler. Tujuan penelitian iniadalah membandingkan MPV dan IPF di kendali glikemik baik dan buruk dan menentukan adanya kenasaban MPV dan IPF terhadapHbA1c. Penelitian bersifat analitik observasional dengan rancang bangun potong lintang. Sampel darah EDTA dari 43 orang pasienDM tipe 2, dikumpulkan selama Januari-Februari 2016. HbA1c diperiksa dengan Dimension RxL, sedangkan MPV dan IPF diperiksadengan Sysmex XN-1000. Rerata nilai MPV 10,36±0,84 fL, rerata nilai IPF 4,22±2,29%. Uji perbedaan nilai MPV menurut kendaliglikemik didapatkan p=0,494, uji perbedaan IPF didapatkan p=0,462. Uji kenasaban Pearson antara IPF dan MPV didapatkanr=0,877 (p<0,0001), MPV dan HbA1c didapatkan r=0,018 (p=0,907), IPF dan HbA1c didapatkan r=0,128 (p=0,414). Penelitian inimenunjukkan rerata MPV berada dalam rentang normal, sedangkan rerata IPF meningkat, namun tak terdapat perbedaan bermaknanilai MPV dan IPF di kendali glikemik baik dan buruk. MPV dan IPF pada penelitian ini tak bernasab dengan HbA1c.
CITATION STYLE
Astuti, D. W., Wibisono, S., Hajat, A., & Soehita, S. (2018). CORRELATIONS BETWEEN MEAN PLATELET VOLUME AND IMMATURE PLATELET FRACTION TO HEMOGLOBIN A1C IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS. INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY, 24(1), 6–11. https://doi.org/10.24293/ijcpml.v24i1.1148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.