Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan komposisi terbaik batubata menggunakan abu sekam padi dengan tanah liat terhadap kuat tekan, daya serap air, massa jenis batu bata serta mengetahui struktrur kristal dan fase-fase pengisi pada batu bata. Metode penelitian ini dilakukan dengan menambahkan abu sekam padi (0%, 2%, 4%, 6%, 8% ) dengan tanah liat campuran yang homogen. Penelitian ini dilakukan pencetakan, pengeringan alami selama 14 hari, pembakaran secara tradisional selama 3 x 24 jam, dan pendinginan batu bata selama 3 x 24 jam. Berdasarkan standarisasi SII-0021-1978 batu bata merah kuat tekan batu bata penambahan abu sekam padi 2%, 4%, dan 6% mendekati standar mutu kelas 50 sebesar 5.0 MPa dibandingkan tanpa menggunakan abu sekam padi. Penambahan abu sekam padi sebanyak 8% ternyata menunjukkan daya serap air lebih tinggi dengan nilai section rate yang diijinkan 20 gr/dm2/menit di bandingkan batu bata dengan abu sekam padi 0%, 2%, 4%, dan 6% dengan lama perendaman selama 6 menit. Dari data pengujian massa jenis batu bata dengan menambahkan abu sekam padi pada tanah liat menunjukkan bahwa semakin banyaknya campuran abu sekam padi maka semakin menurunnya massa jenis batu bata. Hasil analisis X-Ray Difraction penambahan 2% abu sekam padi atau tanpa menggunakan abu sekam padi pada tanah liat memiliki fase dominan SiO2 (Quartz) dengan stuktur Kristal trigonal (hexagonal axes).Kata Kunci : Batu bata, Abu Sekam Padi, Massa Jenis, Daya Serap Air, Kuat Tekan, X-Ray Difraction.
CITATION STYLE
Zebua, D., & Sinulingga, K. (2019). PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI CAMPURAN TERHADAP KEKUATAN BATU BATA. EINSTEIN E-JOURNAL, 6(2). https://doi.org/10.24114/einstein.v6i2.12076
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.