Karbon aktif merupakan bahan kimia yang sangat banyak digunakan dalam industri baik dalam proses adsorpsi maupun purifikasi. Salah satu bahan baku karbon aktif ialah tempurung kelapa. Produksi buah kelapa di Kalimantan Timur yaitu 36850 kg/hari, dengan berat tempurung kelapa berkisar 15 – 19 % dari buah kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat karbon aktif sesuai dengan SNI No. 06-3730-1995.Preparasi tempurung kelapa dilakukan dengan pencucian dan pengeringan. Proses karbonisasi dilakukan menggunakan drum pembakaran selama 2 jam dengan suhu 325 oC. Hasil karbonisasi tersebut dihaluskan dan disaring dengan ayakan 100 mesh. Karbon yang telah dihaluskan dilanjutlkan dengan proses aktivasi kimia dengan cara perendaman dalam larutan HCl, H3PO4, NH4Cl dengan masing-masing variasi 0.5, 2, 4, 6, dan 8 M, dalam wadah tertutup selama 24 jam. Kemudian karbon dilanjutkan ke tahap aktivasi fisika dengan temperatur 750 oC selama 2 jam didalam tube furnace. Hasil analisa karbon aktif yang terdiri dari kadar air, abu, bagian yang hilang pada pemanasan 950 oC, daya serap iod telah memenuhi SNI NO. 06-3730-1995.
CITATION STYLE
Mustafa, Firman, Sirajuddin, Wahyudi, & Muh.Amin. (2023). Pengaruh Aktivator HCl, H3PO4, NH4Cl Terhadap Kualitas Karbon Aktif Dari Tempurung Kelapa. Majalah Teknik Industri, 31(1), 33–40. https://doi.org/10.61844/majalahteknikindustri.v31i1.669
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.