Candida albicans adalah penyebab kandidiasis oportunistik yang merupakan infeksi jamur dengan insiden tertinggi. Kandidiasis adalah suatu penyakit yang dapat menyerang rongga mulut, selaput lendir, dan daerah genitalia. Indonesia mempunyai banyak sekali tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai herbal dari 6.000 spesies tumbuhan sebagai kebutuhan obat-obatan dan perlindungan. Berenuk (Crescentia cujete, Linn.) banyak terdapat di Indonesia tapi belum banyak diketahui khasiatnya dan belum banyak diteliti. Berenuk mengandung alkaloid, flavonoid, fenol dan tanin yang bisa merusak dinding sel Candida albicans. Penelitian ini dilakukan menguji ada tidaknya aktivitas daun dan buah berenuk (Crescentia cujete, Linn) untuk menghambat atau membunuh Candida albicans ATCC 1023 dan mengetahui konsentrasi yang paling maksimal sebagai antijamur. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratoris. Metode pengujian yang dipakai adalah metode difusi cakram. Metode ekstraksi yang dipakai adalah maserasi etanol. Hasil penelitian menunjukkan daun dan buah berenuk mempunyai aktivitas sebagai antijamur terhadap Candida albicans ATCC 1023. Konsentrasi ekstrak daun dan daging buah berenuk yang paling maksimal adalah 25% dengan diameter zona hambat masing-masing 15 ± 0,8 mm dan 9,33 ± 0,57 mm.
CITATION STYLE
Sulistyawati, D., Wiryosoendjojo, K., & Puspawati, N. (2019). Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun dan Daging Buah Berenuk(Crescentia cujete, Linn.) terhadapCandida albicans ATCC 1023. Biomedika, 12(2), 217–227. https://doi.org/10.31001/biomedika.v12i2.616
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.