PENGARUH EDUKASI FARMASIS TERHADAP KEPATUHAN DAN KONTROL GLIKEMIK PASIEN DM TIPE 2 PENGGUNA INSULIN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2013

  • Suharti S
  • Tamat S
  • Keban S
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hipeglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-keduanya. Terapi obat yang aman dan efektif akan terjadi apabila pasien mempunyai pengetahuan yang cukup tentang obat-obat dan penggunaannya. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui peran farmasis dalam edukasi pasien DM dan kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kontrol glikemik pasien DM tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta. Metode Penelitian: ini merupakan penelitian ekperimental dengan pengambilan data yang dilakukan secara prospektif. Pasien dikelompokkan menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang yang mendapatkan edukasi oleh farmasis dengan frekuensi yang berbeda-beda, yaitu kelompok yang mendapatkan edukasi 2 kali, kelompok yang mendapatkan edukasi 3 kali, dan kelompok yang mendapatkan edukasi 4 kali. Tingkat pengetahuan pasien terhadap pengobatan diukur dengan menggunakan instrumen Medication Knowledge Assesment (MKA), sedangkan tingkat kepatuhan pasien diukur menggunakan instrumen Modified Morisky Scale (MMS). Data dianalisis secara deskriptif dan secara kuantitatif menggunakan uji T independen dan uji T berpasangan. Hasil penelitian: hasilnya menunjukan pasien kelompok 2 kali edukasi, kelompok 3 kali edukasi dan kelompok 4 kali edukasi, semuanya mengalami kenaikan pada tingkat pengetahuan dan kepatuhan. Selain itu pasien pada ketiga kelompok tersebut juga mengalami penurunan kadar Gula Darah Puasa (GDP) dan kadar Gula Darah dua jam PP (GD2JPP), namun ternyata perbedaan frekuensi pemberian edukasi tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, kepatuhan dan juga kadar gula darah pasien. Penelitian menyimpulkan bahwa edukasi farmasis dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pengobatan. Tidak ada korelasi antara kepatuhan pasien dan kontrol glikemik, namun ada korelasi positif antara frekuensi edukasi dan kadar glukose darah 2 jam post prandial.  Simpulan: Dapat disimpulkan juga bahwa frekuensi edukasi mempengaruhi kepatuhan dan kontrol glikemik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suharti, S., Tamat, S. R., & Keban, S. A. (2021). PENGARUH EDUKASI FARMASIS TERHADAP KEPATUHAN DAN KONTROL GLIKEMIK PASIEN DM TIPE 2 PENGGUNA INSULIN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD BAYU ASIH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2013. Journal of Holistic and Health Sciences, 4(2), 78–96. https://doi.org/10.51873/jhhs.v4i2.86

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free