Latar Belakang: Hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh gelap ( silent killer), dan masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lansia karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Angka kejadian stroke di UPT Puskesmas Jenawi tahun 2015 sebanyak 15 kasus dengan 8 kasus rawat inap. Pada tahun 2016 sebanyak 23 kasus dengan 11 kasus rawat inap dan 8 penderita stroke meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penyakit hipertensi dengan sikap pencegahan komplikasi hipertensi pada lansia peserta Prolanis UPT Puskesmas Jenawi Kabupaten Karanganyar. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total sampling yaitu pengambilan sampel dari seluruh populasi yang ada yakni semua lansia penderita hipertensi peserta Prolanis UPT Puskesmas Jenawi Karanganyar Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis menggunakan uji Gamma. Hasil: Berdasarkan hasil uji gamma didapatkan nilai p = 0,000, karena nilai p<0,05 maka Ho ditolak sehingga Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan responden tentang penyakit hipertensi dengan sikap pencegahan komplikasi hipertensi pada lansia peserta prolanis pada UPT Puskesmas Jenawi Kabupaten Karanganyar. Dari uji yang sama diperoleh nilai r = 0,994 , karena nilai r termasuk dalam rentang nilai 0,8 – 1,00, maka dapat disimpulkan bahwa keduanya mempunyai hubungan yang sangat kuat.
CITATION STYLE
Harjo, M. S., Setiyawan, S., & Rizqie, N. S. (2019). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA LANSIA PESERTA PROLANIS UPT PUSKESMAS JENAWI KARANGANYAR. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 7(2), 34. https://doi.org/10.20961/placentum.v7i2.29734
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.