Pembelajaran di sekolah saat ini harus menerapkan pembelajaran daring dalam memberikan materi pembelajaran ke peserta didik selama pandemi COVID-19, termasuk materi senam lantai pada mata pelajaran PJOK. Penerapan pembelajaran daring membutuhkan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan model pembelajaran discovery dan flipped classroom dalam meningkatkan hasil belajar senam lantai. Penelitian quasi-experimental ini dilaksanakan dengan desain post-test only non-equivalent control group. Subjek penelitian ini adalah 60 peserta didik kelas XI, yang terbagi dalam kelompok model pembelajaran discovery dan flipped classroom yang diberikan secara daring. Hasil belajar senam lantai diukur dengan menggunakan instrumen ranah kognitif (soal pilihan ganda) dan ranah psikomotor (tes unjuk kerja dibantu dengan lembar observasi). Data yang dikumpulkan selanjutnya diukur dan dianalisis dengan two sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar senam lantai antara peserta didik yang mengikuti model pembelajaran discovery lebih baik secara signfikan dibandingkan hasil belajar peserta didik yang mengikuti model pembelajaran flipped classroom. Model pembelajaran discovery dapat dapat membangkitkan minat belajar, keaktifan, serta bermanfaat dalam menerapkan model pembelajaran inovatif bagi guru.
CITATION STYLE
Suryadani, I. G. A. K., Sudiana, I. K., & Semarayasa, I. K. (2022). Perbedaan Hasil Belajar Senam Lantai Berdasarkan Model Pembelajaran yang Diberikan Secara Daring. Mimbar Ilmu, 27(3), 468–475. https://doi.org/10.23887/mi.v27i3.43766
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.