LOCAL WISDOM DALAM TAFSIR NUSANTARA: Studi Atas Kitab Tafsīr Al-Ibrīz Karya KH. Bisri Mustofa

  • 'Urif M
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Studi karya para Ulama Nusantara di Indonesia menunjukkan dinamika yang signifikan. Penemuan unsur aspek lokalitas (kearifan lokal) di masing-masing karya Ulama Nusantara menunjukkan bahwa aspek kepulauan Nusantara mempengaruhi karya intelektualnya. Buku Tafsīr dengan judul al-Ibrīz Lima’rifati Tafsīr al-Qur’ān al-‘Azīz adalah karya KH. Bisri Mustofa. Kitab tafsīr tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa aksara Arab-Pegon Jawa pada awal abad 20, dan karyanya jelas menunjukkan elemen aspek lokalitasnya (kearifan lokal) yang sangat menonjol dari wilayah ini. Dalam penafsiran dan bahasa, KH. Bisri Mustofa menggunakan naskah Arab-Pegon Jawa, sebuah bentuk keaksaraan yang sangat umum digunakan oleh masyarakat Muslim tradisional dan pesantren pada khususnya, terutama di wilayah Jawa saat itu. Sementara itu, KH. Bisri Mustofa juga sering mengomentari tentang problematika tradisi budaya nyekar atau ziyārah makam awliyā’ yang juga menunjukkan lokalitas tafsīr al-Ibrīz. Selanjutnya mengenai tentang budaya Jawa yang bersifat mistisisme (karāmah), percaya terhadap benda yang memiliki kekuatan gaib. Kemudian keterangan tentang ramuan obat-obatan atau jamu yang mengadopsi dari kearifan lokal pada masyarakat Jawa.

Cite

CITATION STYLE

APA

’Urif, M. Z. (2019). LOCAL WISDOM DALAM TAFSIR NUSANTARA: Studi Atas Kitab Tafsīr Al-Ibrīz Karya KH. Bisri Mustofa. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 7(2). https://doi.org/10.21274/kontem.2019.7.2.336-374

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free