Munculnya Botoh tidak lepas dari keadaan sosial politik masyarakat desa. Botoh menjalankan peran dan melakukan strategi pemenangan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan menggunakan ciri atau karakter lokal setempat. Aspek tersebut merupakan bagian dari indikator peran aktor politik dan strategi pemenangan dengan basis lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memfokuskan penelitian pada peran dan strategi Botoh dalam pemenangan Pilkades. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran Botoh dalam pemenangan Pilkades dilakukan secara individu dan dalam tim pemenangan. Hubungan antara calon Kepala Desa dengan Botoh berupa hubungan patron-klien, yaitu hubungan yang berlandaskan pada pertukaran sumber daya. Selain itu, Botoh berperan sebagai perantara bagi calon Kepala Desa dengan pemilih. Kedua, strategi yang dilakukan Botoh dalam pemenangan ini menggunakan strategi pemenangan berbasis karakter lokal. Strategi pemenangan berbasis karakter lokal merupakan langkah pemenangan yang dilakukan oleh calon Kepala Desa bersama Botoh dengan memanfaatkan kebiasaan atau tradisi lokal. Strategi ini dinilai efektif untuk mengambil suara masyarakat dengan menggunakan pendekatan berbasis karakter lokal setempat. Namun demikian, kasus ini menarik sebab terdapat anggota Botoh yang bukan merupakan warga asli Desa Parakan.
CITATION STYLE
Widyanti, A. T., & Fudin, M. R. (2022). Pemenangan Elektoral berbasis Karakter Lokal: Strategi Botoh dalam Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Banjarnegara. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 2(1), 36–47. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v2i1.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.