Pondok Pesantren Waria Al-Fatah merupakan pondok yang dijadikan penghubung layanan jejaring dan advokasi untuk komunitas waria dan institusi lainnyat. Di dalam proses pendidikannya, pondok pesantren ini menjadi salah satu pusat sosial dan pendidikan utama untuk santri waria di Yogyakarta. Melalui artikel ini penulis mendeskripsikan penerimaan diri kelompok transpuan ini melalui program bimbingan keagamaan. Bimbingan keagamaan yang dilaksanakan dalam pesantren ini diupayakan untuk menggerakan dimensi bathiniyah dan lahiriyah para santri untuk menjadi insan yang lebih baik. Mereka di pesantren ini diakui sebagai manusia utuh yang mampu berperan dalam ranah sosial sekaligus memenuhi kebutuhan spiritualnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dengan menggunakan sumber data primer yang terdiri dari pembina, pengasuh, pembimbing agama, santri, dan warga. Sumber sekundernya yaitu berupa buku-buku, jurnal, dan laporan penelitian terkait. Penelitian ini menegaskan bahwa bimbingan keagamaan merupakan faktor penting dalam proses penerimaan diri santri. Bimbingan keagamaan yang diimplementasikan di pesantren ini menggunakan group guidance dengan penguatan spiritual serta metode direktif melalui pengajian kitab Bulughul Marom dan Bidayatul Hidayah oleh pembimbing agama di Pondok Pesantren Waria Al-fatah Daerah Istimewa Yogyakarta.
CITATION STYLE
Suparto, S., & Nisa, K. (2023). Pembinaan Keagamaan Santri Transpuan Pada Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 27(1), 69–87. https://doi.org/10.15408/dakwah.v27i1.33329
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.