ABSTRAK: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) ingin mengetahui komponen medan makna kata “Terjatuh” dalam bahasa sasak dialek meno-meni (2) ingin mengetahui penggunaan leksem-leksem medan makna kata “Terjatuh” dalam kalimat bahasa sasak dialek meno-meni. Data dalam penelitian ini yaitu berupa kosakata “terjatuh” yang mempunyai beberapa komponen kata yang terdapat dalam bahasa sasak dialek meno-meni. Sumber data dalam penelitian ini adalah penutur asli bahasa sasak yang menggunakan dialek meno-meni. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu terdapat dua puluh medan makna kata “Terjatuh” dalam bahasa sasak dialek meno-meni yaitu lawok, kepesik, ngerepak, lolat kesait, langkep, ngalak, paleng, terik, belosor, melekuk, tejujul, tesikuk, tantuk, nyusur, telantur, belanturan, tetendang, tegebuk, dan tesepor yang dianalisis berdasarkan komponen makna dan penggunaan leksem-leksem tersebut dalam bahasa sasak dialek meno-meni. KATA KUNCI: medan makna; leksem; komponen makna; dilaek meno-meni > TITLE (1) : NO MORE THAN 12 WORDS AND REFLECT RESULT ON ARTICLES AND MINIMIZE WRITING THE NAME OF THE STATE (TIMES NEW ROMAN 10, BOLD, JUSTIFY, ONE COLUMN). ABSTRACT: This research is a type of qualitative research. The objectives of this study are (1) to find out the meaning field component of the word "Teruntung" in the Sasak dialect of meno-meni (2) to find out the use of field lexemes for the meaning of the word "Fall" in the sentence of the Sasak dialect of meno-meni. The data in this study is in the form of "fallen" vocabulary which has several word components contained in the Sasak dialect of meno-meni. The data sources in this study are native speakers of the Sasak language who use the meno-meni dialect. The data collection technique used is the listening and note-taking technique. The data in this study were analyzed using a qualitative descriptive technique. The results of the study are that there are twenty fields of meaning for the word "Fall" in the Sasak language dialect of meno-meni, namely meno-meni yaitu lawok, kepesik, ngerepak, lolat kesait, langkep, ngalak, paleng, terik, belosor, melekuk, tejujul, tesikuk, tantuk, nyusur, telantur, belanturan, tetendang, tegebuk, dan tesepor which were analyzed based on the components of meaning and use of these lexemes in the Sasak language, the dialect of meno-meni.. KEYWORDS: the field of meaning; lexeme; meaning component; dilake meno-meni
CITATION STYLE
Yuliana, B. T. (2021). MEDAN MAKNA KATA “TERJATUH” DALAM BAHASA SASAK DIALEK MENO-MENI : KAJIAN SEMANTIK. Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.25134/ajpm.v1i1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.