Remaja ialah transisi dari anak-anak menuju dewasa. Transisi ini sering menjadi permasalahan dikarenakan banyaknya tugas perkembangan yang harus dilalui remaja. Hal ini menyebabkan remaja mengalami stres sehingga memiliki emosi yang tidak dapat dikendalikan. Dari ketidakmampuan mengendalikan emosi membuat remaja melakukan hal negatif yaitu perilaku agresif kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas pada siswa SMKN 4 Kota Semarang. Jenis penelitian ini ialah ex post facto dengan desain kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini siswa kelas X dan XI SMK Negeri 4 Semarang berjumlah 1218 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 275 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis kecerdasan emosi sebanyak 32 item dan skala psikologis agresivitas sebanyak 24 item. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi berada pada kategori tinggi dengan persentase 69,04% dan untuk agresivitas berada pada kategori rendah dengan persentase 49,33%. Hasil uji regresi yaitu ada hubungan negatif yang signifikan sebesar -0,194 dengan signifikansi 0,001 (<0,005). Hal ini berartikan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi seseorang maka semakin rendah agresivitas yang dimilikinya. Dari temuan berikut maka disarankan bagi guru BK untuk terus meningkatkan layanan BK dalam segala setting untuk menumbuhkan kecerdasan emosi dan mereduksi agresivitas yang muncul pada diri siswa.Kata kunci : kecerdasan emosi, agresivitas, SMK, remaja
CITATION STYLE
DHUHA, N. M. S. (2022). HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN AGRESIVITAS PADA SISWA SMK. QUANTA: Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan, 6(3), 89–97. https://doi.org/10.22460/quanta.v6i3.3336
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.