ANALISIS SENTIMEN ANTI LGBT DI INDONESIA MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER

  • Ardras D
  • Voutama A
N/ACitations
Citations of this article
65Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Orang-orang menggunakan media sosial sebagai cara untuk mengekspresikan pikiran, minat, dan pendapat mereka tentang berbagai hal. Ribuan posting muncul di semua jejaring sosial setiap hari. Setiap orang bebas mengungkapkan pendapatnya melalui jejaring sosial. Pendapat ini memiliki perasaan positif, negatif dan netral pada subjek. Studi kasus yang dilakukan peneliti adalah kampanye melawan LGBT di Indonesia. Kasus ini diambil karena kampanye melawan LGBT ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia di media sosial Twitter. Jika ingin mengetahui peluang komentar publik terhadap kampanye Indonesia melawan LGBT, positif, negatif atau netral, maka dilakukan analisis sentimen. Algoritma yang digunakan untuk melakukan analisis sentimen adalah Naïve Bayes karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mengklasifikasikan analisis sentimen. Tahapan dalam melakukan analisis sentimen dalam penelitian ini adalah pengolahan pendahuluan. data, pengolahan data, klasifikasi dan evaluasi. Analisis sentimen yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna Twitter di Indonesia memberikan komentar yang lebih netral. Pada penelitian ini didapatkan hasil pengujian menggunakan algoritma Naïve Bayes dari RapidMiner.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ardras, D. W., & Voutama, A. (2023). ANALISIS SENTIMEN ANTI LGBT DI INDONESIA MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER. Jurnal Teknika, 15(1), 23–28. https://doi.org/10.30736/jt.v15i1.926

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free