Orang-orang menggunakan media sosial sebagai cara untuk mengekspresikan pikiran, minat, dan pendapat mereka tentang berbagai hal. Ribuan posting muncul di semua jejaring sosial setiap hari. Setiap orang bebas mengungkapkan pendapatnya melalui jejaring sosial. Pendapat ini memiliki perasaan positif, negatif dan netral pada subjek. Studi kasus yang dilakukan peneliti adalah kampanye melawan LGBT di Indonesia. Kasus ini diambil karena kampanye melawan LGBT ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia di media sosial Twitter. Jika ingin mengetahui peluang komentar publik terhadap kampanye Indonesia melawan LGBT, positif, negatif atau netral, maka dilakukan analisis sentimen. Algoritma yang digunakan untuk melakukan analisis sentimen adalah Naïve Bayes karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mengklasifikasikan analisis sentimen. Tahapan dalam melakukan analisis sentimen dalam penelitian ini adalah pengolahan pendahuluan. data, pengolahan data, klasifikasi dan evaluasi. Analisis sentimen yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna Twitter di Indonesia memberikan komentar yang lebih netral. Pada penelitian ini didapatkan hasil pengujian menggunakan algoritma Naïve Bayes dari RapidMiner.
CITATION STYLE
Ardras, D. W., & Voutama, A. (2023). ANALISIS SENTIMEN ANTI LGBT DI INDONESIA MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER. Jurnal Teknika, 15(1), 23–28. https://doi.org/10.30736/jt.v15i1.926
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.