Secara geomorfologis Situs Candi Sambisari terletak di dataran aluvial kaki Gunungapi Merapi, sehingga tanahnya subur, mudah memperoleh air dan lahannya cocok untuk bermukim dan pertanian. Alasan inilah yang sangat memungkinkan untuk didirikannya bangunan candi. Akan tetapi, karena kemudian daerah lokasi situs tersebut tertutup oleh abu volkanik sebagai akibat letusan Gunungapi Merapi yang sangat dahsyat karena adanya gabungan dari tiga tenaga tektonik, gravitasi dan volkanik hingga menyebabkan kerucut Gunungapi Merapi mengalarni sesar-gelincir hiperbolik yang cekung, maka ha! tersebut berakibat tingkat kesuburan tanah di sekitar Situs Candi Sambisari berkurang bahkan menjadi rusak, karena berdasarkan material tanah endapannya berasal dari bahan induk endapan lahar dan endapan fluvial basil rombakan bahan piroklastik letusan Gunungapi Merapi berupa boulder, gravel, pasir, dan debu. Sedangkan perkembangan tanah di sekitar Situs Sambisari masih dalam taraf awal (initial stage) yang termasuk jenis tanah regosol horison dan tanah ini belum mengalami diferensiasi horison, sehingga profil tanahnya homogen. Sifat tanah semacam ini dapat diamati melalui tekstur pasir berdebu hingga pasir debu berkerikil.
CITATION STYLE
Masyhudi, Nfn. (2005). Situs Candi Sambisari Yang Pernah Terpendam. Berkala Arkeologi, 25(1), 31–45. https://doi.org/10.30883/jba.v25i1.908
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.