Latar Belakang : Produktivitas kerja menjadi gambaran efektifitas dan efisiensi kerja secara total suatu industri. Produktivitas kerja setiap orang berbeda-beda, salah satunya tergantung dari kecukupan asupan energi dan cairan yang bermanfaat untuk menghindari kelelahan selama bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minuman karbohidrat elektrolit terhadap produktivitas kerja pada pekerja garmen bagian menjahit berusia 18-40 tahun.Metode : Studi pra eksperimental dengan rancangan pre test - post test one group design pada 35 pekerja garmen bagian menjahit berusia 18-40 tahun di CV. X Semarang pada bulan Juli 2013. Kelompok posttest mendapat minuman karbohidrat elektrolit sebanyak 250 ml saat sebelum bekerja dan saat jam istirahat, sedangkan pada kelompok pretest tidak diberi minuman karbohidrat elektrolit. Kedua kelompok dilihat produktivitas kerjanya berdasarkan hasil jahitan per jam selama 3 hari.Hasil : Rerata hasil kerja kelompok posttest lebih tinggi dari kelompok pretest (131,26±23,45 biji/jam berbanding 116,34±25,8 biji/jam). Minuman karbohidrat elektrolit berpengaruh terhadap produktivitas kerja setelah dikontrol asupan cairan, asupan energi dan usia (p=0,008). Minuman karbohidrat elektrolit meningkatkan jumlah pekerja yang produktif dari 14,28% menjadi 45,71%.Kesimpulan : Minuman karbohidrat elektrolit berpengaruh terhadap produktivitas kerja setelah dikontrol asupan cairan, asupan energi dan usia pada pekerja garmen bagian menjahit yang berusia 18-40 tahun.
CITATION STYLE
Hapsari, O. B., & Kartini, A. (2013). PENGARUH MINUMAN KARBOHIDRAT ELEKTROLIT TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA. Journal of Nutrition College, 2(4), 564–570. https://doi.org/10.14710/jnc.v2i4.3740
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.