Peristiwa tindak kekerasan masih menjadi bahan berita menarik oleh beberapa media massa online. Salah satunya peristiwa amuk massa kepada pencuri amplifier masjid di Kabupaten Bekasi yang berhasil diliput dan dijadikan headline news tribunjogja.com dan grid.id. Namun, setelah dianalisis menggunakan analisis framing model Robert Entman hasilnya sungguh memprihatinkan. Dengan dalih ingin memberitakan berita apa adanya, aksi brutal massa dan penderitaan korban dieksplotasi melalui teknik penyusunan kata-kata yang dramatis, vulgar dan sadistik disertai penayangan gambar detail kondisi korban. Visualisasi kekerasan semacam ini adalah upaya media massa untuk meningkatkan popularitas media sekaligus maksimalisasi profit. Pemberitaan kekerasan dalam perkembangannya menjadi paradoks. Di satu sisi meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bentuk tindak kriminalitas yang ada di sekelilingnya. Namun di sisi lain, pemberitaan kekerasan berupa amuk massa yang bernuansa menyeramkan tersebut justru dapat menakut-nakuti masyarakat bahkan justru dapat memberikan inspirasi bagi beberapa orang untuk melakukan tindakan serupa. Akhirnya gaya pemberitaan semacam ini justru menimbulkan praktik kekerasan simbolik.Kata Kunci: Amuk Massa, Headline News, Analysis Framing, Symbolic Violence
CITATION STYLE
Pribadi, F. (2018). VISUALISASI AMUK MASSA (Analisis Framing Berita Online Kasus Aksi Massa Kepada Pencuri Amplifier Masjid di Kabupaten Bekasi). Journal of Urban Sociology, 1(2), 42. https://doi.org/10.30742/jus.v1i2.569
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.