Ketoprofen adalah obat golongan anti inflamasi non steroid yang dibuat dalam gel mikroemulsi untuk meminimalkan efek samping gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gelling agent Natrium karboksimetilselulosa (Na CMC) dan rasio fase minyak Isopropil Miristat (IPM) dengan surfaktan (tween 80 dan span 80) terhadap sifat dan stabilitas fisik gel mikroemulsi ketoprofen. Gel mikroemulsi ketoprofen dibuat menjadi mikroemulsi ketoprofen yang kemudian ditambahkan gelling agent NaCMC dengan perbandingan rasio fase IPM : Surfaktan (Tween 80 dan Span 80) / NaCMC yaitu FI (1:5/3%), FII (2:5/3%), FIII (1:5/3,5%), FIV (2:5/3,5%). Gel mikroemulsi ketoprofen disimpan pada suhu 4°C, 25°C, 40°C selama 4 minggu dengan parameter sifat dan stabilitas fisik yang diuji setiap minggunya yaitu uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat. Uji ukuran globul dilakukan sebelum dan sesudah penambahan NaCMC pada mikroemulsi ketoprofen. Penetapan kadar gel mikroemulsi ketoprofen ditetapkan dengan spektrofotometri UV-Vis. Variasi rasio fase minyak isopropil miristat : surfaktan (tween 80 dan span 80) dan konsentrasi Na CMC mempengaruhi sifat fisik dan stabilitas fisik gel mikroemulsi ketoprofen yang terlihat dari organoleptis, homogenitas dan viskositas gel mikroemulsi ketoprofen selama 4 minggu penyimpanan di suhu 4°C,25°C,40°C. Gel mikroemulsi ketoprofen stabil secara fisik ketika disimpan pada suhu 25°C.
CITATION STYLE
Ramadhani, U. K. S., Nanda Saifullah Sulaiman, T., & Hernawan Nugroho, B. (2022). Pengaruh Konsentrasi Gelling Agent dan Ratio Fase Minyak Dan Surfaktan Terhadap Formulasi Gel Mikroemulsi Ketoprofen. Media Farmasi Indonesia, 17(2). https://doi.org/10.53359/mfi.v17i2.200
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.