Berkurang ketersediaan bahan baku untuk bahan baku kertas mengakibatkan penggunaan kertas bekas (secondary fiber atau disebut SF) sebagai bahan baku kertas. Hampir semua pabrik pengolahan kertas memilliki unit pelepasan tinta (deinking). Metode deinking yang banyak digunakan adalah Flotasi, yaitu memanfaatkan metode yang memanfaatkan gelembung untuk melepaskan tinta dari SF. Ukuran gelembung yang disarankan di kisaran 0.1-1 mm. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan metode Flotasi dan untuk hal tersebut diAgar bisa mengembangkan metoda deinking flotation ini maka diperlukan plant deinking dalam skala laboratorium. Alasannya dengan skala dan kapasitas kecil, maka pengembangan metode ini dapat lebih mudah dan murah karena tidak melibatkan industri yang beresiko terganggunya proses produksi. Tantangan lainnya adalah bagaimana membuat kondisi plant semirip mungkin dengan di industri agar jika pengembangan metode sudah berhasil bisa kangsung diaplikasikan. Implementasi dari rancangan ini masih belum memberikan hasil yang menggembirakan, karena diameter gelembung yang dihasilkan masih di kisaran 5 mm. Gerak gelembung juga masih terlalu cepat untuk mencapai permukaan. Tekanan kompresor masih belum bisa bervariasi melainkan hanya di 4 bar saja. Gelembung juga tidak merata di permukaan bak. Oleh karena itu rancangan yang sudah diimplementasikan perlu diperbaiki lagi.
CITATION STYLE
Susantini, N. N. M., & Susilo, N. A. (2019). Studi awal perancangan plant pelepasan tinta pada kertas bekas dengan metode flotasi skala laboratorium. JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI), 1(1). https://doi.org/10.36870/jvti.v1i1.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.