Pestisida merupakan senyawa kimia, organisme renik, virus, dan zat lain-lain yang digunakan untuk melindungi bagian tanaman. Petani mengharapkan hasil dari produk pertanian meningkat sehingga petani menggunakan pestisida untuk menghilangkan hama dan gulma. Akan tetapi, penggunaan pestisida memiliki efek samping yang negatif yaitu berkurangnya keanekaragaman hayati dan dapat membunuh makhluk yang bukan sasarannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja dengan perilaku penggunaan pestisida. Jenis penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah petani Desa Mandalahurip yang berjumlah 96 petani. Instrumen penelitian yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan analisis bivariar dengan uji Fisher’s. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan pestisida (p-value=0.019), ada hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan pestisida (p-value=0.000), tidak ada hubungan antara umur dengan perilaku penggunaan pestisida (p-value=0.531), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku penggunaan pestisida (p-value=0.353), ada hubungan antara masa kerja dengan perilaku penggunaan pestisida (p-value=0.015). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan masa kerja dengan perilaku penggunaan pestisida pada petani padi dan tidak ada hubungan antara umur dan tingkat pendidikan dengan perilaku penggunaan pestisida pada petani padi. Disarankan tidak selalu menggunakan pestisida kimia, dan selalu menggunakan APD secara lengkap pada saat melakukan kegiatan pengaplikasian pestisida.
CITATION STYLE
Suryani, D., Pratamasari, R., Suyitno, S., & Maretalinia, M. (2020). Perilaku Petani Padi dalam Penggunaan Pestisida di Desa Mandalahurip Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 095–103. https://doi.org/10.33096/woh.v3i2.602
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.