Pelaksanaan Program Pengendalian TB dengan Menggunakan Strategi Directly Observed Treatment Short-Course di Puskesmas Siulak Mukai Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Tahun 2014

  • Rosiska M
  • Machmud R
  • Yeni F
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyakit TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan, diperkirakan sepertiga penduduk dunia  terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis. Indonesia tahun 2009 merupakan negara dengan kasus TB terbanyak ke-5 di dunia. Menyikapi besarnya kasus TB di dunia, WHO pada tahun 1995 merekomendasikan strategi DOTS sebagai strategi pengendalian TB. Secara nasional pencapaian program TB di Indonesia sudah mencapai target, namun di Puskesmas Siulak Mukai pecapaian CDR belum mencapai target. Tujuan penelitian ini mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi DOTS di Puskesmas Siulak Mukai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ditinjau dari tiga komponen sistem, yaitu input, proses, dan output dengan jumlah informan sebanyak 7 orang. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang penyakit TB dengan jumlah responden sebanyak 20 orang.  Hasil penelitian kualitaif didapatkan permasalahan pada komponen input, yaitu SDM yang melaksanakan program TB adalah petugas labor karena belum ada petugas khusus program TB di Puskesmas. Permasalahan pada komponen proses adalah kurang efektifnya fungsi manajemen program TB pada perencanaan, pengorganisasian, dan penggerakan karena P2M tidak terlibat membuat perencanaan program TB, pelaksana program tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta masih kurangnya tenaga yang terlibat sebagai pelaksana program TB. Pada komponen output pencapaian CDR tidak sesuai target karena belum optimalnya kerjasama tenaga kesehatan dalam mendeteksi kasus TB di lapangan. Hasil penelitian kuantitatif didapatkan tingkat pengetahuan pasien TB dan PMO sebagian besar adalah baik karena adanya upaya petugas kesehatan menyampaikan informasi penyakit TB  pada pasien dan PMO. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pelaksanan program TB di Puskesmas Siulak Mukai terkendala pada petugas pelaksana, fungsi perencanaan, pengorganisasian dan penggerakan. Disarankan dalam pelaksanaan program TB dilaksanakan oleh petugas khusus TB dan mengoptimalkan fungsi manajemen program TB di Puskesmas.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rosiska, M., Machmud, R., & Yeni, F. (2019). Pelaksanaan Program Pengendalian TB dengan Menggunakan Strategi Directly Observed Treatment Short-Course di Puskesmas Siulak Mukai Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 10(2), 13. https://doi.org/10.30633/jkms.v10i2.361

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free