Kesegaran ikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keseluruhan mutu dari suatu produk perikanan. Mutu kesegaran dapat mencakup kenampakan, rasa, bau, dan juga tekstur yang secara sadar ataupun tidak sadar akan dinilai oleh pembeli atau pengguna dari produk tersebut. Penentuan kesegaran produk perikanan meliputi uji TVBN, TPC, pH dan sensori. Salah satu metode yang dikembangkan dalam penentuan kesegaran produk perikanan yaitu label indikator kesegaran pada kemasan. Label tersebut akan memudahkan konsumen dalam menentukan kualitas ikan yang dikemas. Penelitian ini menggunakan indikator pH methyl red sebagai indikator kolorimetri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju kemunduran mutu ikan bandeng segar dengan perlakuan suhu 5oC dan 10 oC yang diuji secara destructive dan non-destructive melalui perubahan warna label indikator kesegaran methyl red yang diukur menggunakan image digital selama penyimpanan dingin. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, terjadi perubahan nilai pada uji kesegaran ikan dan uji perubahan warna label indikator kesegaran. Nilai TVBN dan TPC akan semakin bertambah selama penyimpanan. Nilai pH, organoleptik, kadar air dan WHC semakin turun selama penyimpanan. Warna label indikator kesegaran methyl red berubah dari merah menjadi kuning selama penyimpanan. Label indikator kesegaran methyl red menunjukkan respon yang baik selama penyimpanan. Nilai L*, b*, Red dan Green meningkat selama penyimpanan, sedangkan nilai a* dan Blue menurun selama penyimpanan.
CITATION STYLE
Fadhli, I., Dewi, E. N., & Fahmi, A. S. (2022). APLIKASI METHYL RED SEBAGAI LABEL INDIKATOR KESEGARAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) PADA SUHU PENYIMPANAN DINGIN YANG BERBEDA. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan, 4(1), 15–23. https://doi.org/10.14710/jitpi.2022.12694
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.