Sifat Fisik Garam Hasil Pengeringan Sari Air Laut (SAL) menggunakan Pengering Semprot

  • Ansar A
  • Sabani R
  • Murad M
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pengering semprot merupakan salah satu alat pengering buatan yang sering digunakan untuk mengeringkan bahan yang berbentuk cairan. Namun, masalah yang sering terjadi adalah rendemennya rendah karena produk sering lengket di permukaan ruang pengering. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi pengeringan terhadap sifat fisik garam hasil pengeringan sari air laut menggunakan pengering semprot. Proses pengeringan dilakukan dengan menvariasi suhu udara pengering 105, 115, dan 125°C dan konsentrasi laktosa 20, 30, dan 40% v/g. Sedangkan kecepatan aliran udara pengering dibuat konstan, yaitu 40 m/s dan kecepatan aliran bahan adalah 45 ml/s. Parameter penelitian adalah kadar air, kadar NaCl, dan laju pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu udara pengering yang tinggi menyebabkan proses perpindahan panas dari medium udara pengering ke permukaan droplet juga besar. Akibatnya, proses perpindahan massa bahan melalui penguapan juga besar. Semakin tinggi konsentrasi laktosa, semakin tinggi pula kadar air garam yang dihasilkan karena laktosa mampu mengikat kadar air.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ansar, A., Sabani, R., & Murad, M. (2022). Sifat Fisik Garam Hasil Pengeringan Sari Air Laut (SAL) menggunakan Pengering Semprot. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 10(1), 78–85. https://doi.org/10.29303/jrpb.v10i1.308

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free