Cabai adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak ditanam di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan menggunakan mikroba yang bermanfaat, seperti pertumbuhan tanaman yang mempromosikan rhizobacteria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dari akar babadotan pada perkecambahan biji cabai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi biakan PGPR, yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0%, 5%, 10% dan 15%. Aplikasi PGPR dilakukan melalui perendaman biji cabai selama 12 jam. Biji yang telah dirawat dengan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman kemudian ditanam pada media tanah dan media kertas untuk mengamati gejala nekrotik, perkecambahan, panjang akar, dan panjang kanopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsentrasi 5% menunjukkan potensi sebagai pendorong pertumbuhan biji cabai yang ditandai dengan peningkatan daya kecambah, peningkatan panjang akar dan tinggi kecambah.
CITATION STYLE
Ramdan, E. P., & Risnawati. (2018). APLIKASI BAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN DARI BABADOTAN DAN PENGARUHNYA PADA PERKEMBANGAN BENIH CABAI. Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 2(1), 1–10. https://doi.org/10.35760/jpp.2018.v2i1.2002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.