Abstrak. Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman perkebunan dengan areal terluas di Indonesia. Komoditi ini sudah dikenal sejak lama dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik secara ekonomi maupun sosial. Provinsi Aceh memiliki luas areal tanaman kelapa mencapai 102.951 Ha dan pada Kabupaten Bireuen memiliki luas areal kelapa rakyat pada tahun 2021 adalah sebesar 16.570 Ha (15,8%) dengan produksi tertinggi yang dihasilkan yaitu sebesar 15.417 ton (10,3%). Usahatani kelapa sangat berkontribusi terhadap pendapatan yang diterima masyarakat diwilayah tersebut sehingga diperlukannya kinerja pengelolaan keuangan yang merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang ketika mengelola keuangan yang dimilikinya dengan sesuai untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja pengelolaan keuangan petani kelapa di Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel dengan metode slovin berjumlah 100 petani kelapa. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gambaran tindakan pengelolaan petani kelapa di Kabupaten Bireuen dalam kategori baik dengan persentase 48% atau 48 petani kelapa dari keseluruhan responden yang diteliti dimana telah memjawab 7 dari 12 pernyataan mengenai kinerja pengelolaan keuangan sering dilakukan oleh petani kelapa. Parameter indikator kinerja pengelolaan keuangan (1) Segi konsumsi menunjukkan petani sering mempertimbangkan kepentingan suatu barang sebelum dibeli dan membandingkan harga sebelum membeli sesuatu (2) Segi manajemen arus kas menunjukkan masih terdapat petani kelapa di Kabupaten Bireuen yang belum sepenuhnya menyusun rancangan uang untuk masa depan (3) Segi investasi dan tabungan 60% petani kepala di Kabupaten Bireuen kadang-kadang menyisihkan pendapatannya untuk ditabung secara rutin (setiap hari,minggu atau bulan) (4) Segi manajemen arus kas menunjukkan petani kelapa di Kabupaten Bireuen sering mengalokasikan hutang yang diterima terhadap keperluan (memenuhi keperluan usaha tani kelapa, membayar uang sekolah anak, dll) dibandingkan memenuhi keinginannya.Coconut Farmer Financial Management Performance In Bireuen RegencyAbstract.. Coconut (Cocos nucifera L.) is a plantation crop with the largest area in Indonesia. This commodity has been known for a long time and has a very important role in the lives of Indonesian people, both economically and socially. Aceh Province has an area of coconut plantations reaching 102,951 Ha and in Bireuen Regency the area of smallholder coconut in 2021 is 16,570 Ha (15.8%) with the highest production of 15,417 tons (10.3%). Coconut farming greatly contributes to the income received by the community in the area so that financial management performance is needed which is an ability that a person has when managing his finances appropriately to fulfill his daily life. This study aims to describe the financial management performance of coconut farmers in Bireuen Regency. The sampling technique using the slovin method amounted to 100 coconut farmers. This research uses descriptive statistical analysis method. The results of this study show a description of the management actions of coconut farmers in Bireuen Regency in the good category with a percentage of 48% or 48 coconut farmers from all respondents studied which have answered 7 out of 12 statements regarding financial management performance that are often carried out by coconut farmers. Parameters of financial management performance indicators (1) In terms of consumption, farmers often consider the importance of an item before buying it and compare prices before buying something (2) In terms of cash flow management, it shows that there are still coconut farmers in Bireuen Regency who have not fully prepared a money plan for the future ( 3) In terms of investment and savings 60% of the head farmers in Bireuen Regency sometimes set aside their income for regular savings (every day, week or month) (4) The cash flow management aspect shows that coconut farmers in Bireuen Regency often allocate the debt they receive towards their needs. (fulfilling the needs of coconut farming, paying children's school fees, etc.) rather than fulfilling their wishes.
CITATION STYLE
Ramadhani, M., Marsudi, E., & Baihaqi, A. (2022). Kinerja Pengelolaan Keuangan Petani Kelapa Di Kabupaten Bireuen. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 505–514. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.22088
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.