Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keharmonisan dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI SMA Negeri 2 Siborongborong. Hipotesis yang dikemukakan peneliti adalah adanya hubungan yang positif antara keharmonisan dalam keluarga dengan konsep diri remaja, artinya semakin harmonisa suatu keluarga maka konsep dirinya akan semakin positif atau baik, sebaliknya semakin tidak harmonis suatau keluarga maka konsep dirinya akan semakin negative atau kurang baik. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsep diri yang dibuat berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Berzonsky (1998), yaitu aspek fisik, aspek sosial, aspek moral dan aspek psikis. Skala keharmonisan dalam keluarga dibuat berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Gunarsa (2000), yaitu kasih sayang antara anggota keluarga, saling pengertian sesama anggota keluarga, komunikasi yang baik didalam keluarga, dan kerjasama antara anggota keluarga. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yaitu siswa-siswi kelas X dan XI di SMA Negeri 2 Siborongborong. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil (1) ada hubungan positif yang signifikan antara keharmonisan dalam keluarga dengan konsep diri yang dilihat dari = 0,370 ; p = 0,000 (p<0,05), (2) sumbangan keharmonisan dalam keluarga terhadap konsep diri adalah 13,7 % diketahui dari = 0,137. (3) konsep diri remaja kelas X dan XI SMA Negeri 2 Siborong borong tergolong sangat tinggi dan keharmonisan dalam keluarganya juga sangat tinggi. Kata kunci : Konsep Diri, Keharmonisan Keluarga, Remaja
CITATION STYLE
Siahaan, E. L., Istiana, I., & Syafrizaldi, S. (2018). HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN DALAM KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 2 SIBORONG BORONG. PSIKOLOGI KONSELING, 12(1). https://doi.org/10.24114/konseling.v12i1.12183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.