Penyakit degeneratif saat ini menjadi perhatian yang sangat penting pada sektor kesehatan masyarakat, karena memiliki predikat sebagai penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian. Oleh sebab itu, penatalaksanaan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus dan hipertensi harus benar-benar dilaksanaakan. Kegiatan Prolanis yang dicanangkan pemerintah untuk membantu penatalaksanaan diabetes melitus dan hipertensi telah digalakan. Namun, masih terdapat berbagai masalah seperti kurang patuh dalam kunjungan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien diabetes mellitus dan hipertensi dalam mengikuti kegiatan prolanis di puskesmas malanu kota sorong. Metodologi penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 25 responden yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Hasil : Hasil uji statistik chi square hubungan akses ke pelayanan dengan kepatuhan didapatkan 0.072>0.05. Hubungan lama keanggotaan dengan kepatuhan didapatkan 0.024<0.05. Hubungan ketersediaan sarana dan fasilitas dengan kepatuhan didapatkan 0.58<0.05. Kesimpulan : Akses ke pelayanan prolanis tidak ada hubungan dengan kepatuhan responden dalam mengikuti kegiatan prolanis. Lama menjadi anggota Prolanis ada hubungan dengan kepatuhan responden dalam mengikuti kegiatan prolanis. Ketersediaan sarana dan fasilitas prolanis tidak ada hubungan dengan kepatuhan responden dalam mengikuti kegiatan prolanis.
CITATION STYLE
S.L Momot, S., & Setia Anggreni, Y. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Dan Hipertensi Dalam Mengikuti Kegiatan Prolanis. Nursing Arts, 13(1), 54–68. https://doi.org/10.36741/jna.v13i1.89
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.